kembali

|


KEMBALI KEPADA AL-QURAN

Ketika awal sekali kita diciptakan dan dilahirkan oleh Allah SWT di dunia ini, kita adalah orang bodoh yang tidak tahu apa-apa, tidak tahu siapa kita, siapa yang telah membuat kita ada, untuk apa kita diadakan dan pertanyaan-pertanyaan aneh lain yang baru kita cari tahu, atau mungkin ada sebagian orang yang berusaha untuk mencari tahu pun tidak, seiring dengan bertambahnya masa kita menghabiskan hidup di dunia dan seiring bertambah disempurnakannya akal kita oleh yang mungkin kita saja masih belum tahu siapa yang sebenarnya telah menyempurnakan akal kita saat akal kita mulai sempurna. Ketika masa-masa pencarian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu kita lebih banyak memperturutkan hawa nafsu yang mengajak kita ke hal-hal yang justru menghancurkan kita dibanding mempergunakan pertimbangan akal, padahal orang yang cerdas adalah orang yang tidak memperturutkan hawa nafsunya dan senantiasa beramal soleh untuk persiapan hidupnya di kehidupan akhirat kelak. Saat-saat pencarian kebenaran itu dibarengi dengan kulit-kulit yang semakin mengendur dan pandangan mulai kabur, tetapi kita malah semakin terbawa oleh ajakan hawa nafsu, kita semakin jauh dari persimpangan jalan dimana seharusnya disitu kita berjalan lurus tetapi kita malah disetiri oleh hawa nafsu untuk berbelok arah mengikuti jalan yang mengarah pada jurang kemaksiatan, jurang-jurang yang dapat menghancurkan kita.

Dan sekarang sudah saatnya kita kembali kepada jalan yang benar, jalan yang lurus, jalan yang yang diridhai oleh yang membuat kita menjadi ada, Allah SWT. Allah telah menurunkan petunjuk untuk mengarungi kehidupan ini melalui manusia yang telah dipilihnya, Rasulullah Muhammad SAW, berupa Al-Quran. Dengan Al-Quran inilah kita bisa mengenal siapa pencipta kita, tanpa adanya Al-Quran kita tidak akan mampu mengenal Allah sebegitu dekatnya karena Allah adalah Dzat yang tidak akan terjangkau oleh kita, oleh akal kita, tanpa Allah sendiri yang memperkenalkan dirinya. Dengan Al-Quran kita bisa tahu bagaimana seharusnya menjalani hidup ini, Al-Quran bagai sebuah buku petunjuk pada sebuah mainan yang menunjukkan bagaimana seharusnya mainan itu dipergunakan yang mana penggunaan yang sesuai aturan itu akan berdampak baik bagi mainan itu sendiri. Melalui Al-Quran kita tahu bahwa kita diciptakan hanya untuk menyembah Allah, kita adalah hamba Allah yang harus menjalankan perintah-perintahnya tanpa protes. Karena kita hanya seorang hamba, hamba yang hanya mengabdikan seluruh hidupnya untuk tuannya.

Baiklah, sudah saatnya kita kembali kepada jalan yang lurus, Al-Quran Al-Karim, mempelajari Al-Quran dengan sebenar-benarnya, semaksimal mungkin, agar kita mendapatkan keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

Karena semua akan dipertanggungjawabkan...
JEFRI RUSTAM AJI
Teknik Mekatronika
PENS-ITS ‘10

Lanjut membaca “kembali”  »»